banner



Centinaio: centrodestra unito, sentiamo prima cosa dice Draghi

Italian Prime Minister Mario Draghi arrives for a roundtable meeting during the G20 summit in Rome, Italy, October 30, 2021. REUTERS/Remo Casilli Foto: Perdana Menteri Italian republic Mario Draghi saat mengikuti KTT G20 di Roma. (REUTERS/Remo Casilli)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Italian republic Mario Draghi mengatakan pada Kamis (14/seven/2022) bahwa dia akan mengundurkan diri. Hal itu menyusul hilangnya dukungan dari setelah five-Star Movement, partai terbesar dalam pemerintahan koalisi negara itu, menarik dukungannya dalam mosi percaya parlemen.

Kebijakan Draghi, sebuah paket yang dirancang untuk mengatasi krisis biaya hidup di Italian republic, sejatinya disahkan dengan suara 172 berbanding 39. Namun, boikot yang dilakukan 5-Star membuat pemerintah menghadapi risiko keruntuhan yang dapat mengarah pada pemilihan umum lebih cepat.

"Saya ingin mengumumkan bahwa malam ini saya akan menyampaikan pengunduran diri saya kepada Presiden Republik," katanya Draghi, mengutip CNN International, Jumat (xv/vii/2022).

Advert

SCROLL TO RESUME CONTENT


"Suara hari ini di Parlemen sangat signifikan dari sudut pandang politik. Mayoritas persatuan nasional yang telah mendukung pemerintah ini sejak pembentukannya sudah tidak ada lagi," tambahnya.

Dia sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak akan memimpin pemerintahan yang tidak didukung oleh 5-Star.

Namun, Presiden Italia, Sergio Mattarella, telah menolak pengunduran diri Draghi, alih-alih meminta Draghi untuk berbicara di parlemen untuk menilai situasi politik.

"Presiden Republik tidak menerima pengunduran diri dan mengundang Perdana Menteri untuk hadir di hadapan Parlemen untuk melakukan komunikasi, sehingga penilaian situasi yang muncul sebagai akibat dari hasil sesi yang diadakan hari ini di Senat Republik dapat dilakukan di forum yang tepat," katanya dalam sebuah pernyataan.

Beberapa partai politik di Italian republic pun mendukung keputusan Mattarella.

"Italia, di saat yang sulit ini, tidak dapat melakukannya tanpa Draghi," tutur Renato Brunetta, Menteri Administrasi Publik dari partai Go Italy.

Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio menggambarkan keputusan mantan partainya, 5-Star, sebagai "tindakan yang jelas tidak bertanggung jawab, sehingga mengutuk negara itu ke jurang maut."

Dalam sebuah pernyataan, partai baru Di Maio mendukung keputusan presiden dan menyebut Draghi sebagai sosok yang "berharga dan fundamental".

"Kami bekerja untuk memastikan bahwa mayoritas yang solid mendukung pemerintah ini muncul di parlemen pada hari Rabu," katanya.

Namun Giorgia Meloni, pemimpin sayap kanan parta Brother of Italia, satu-satunya partai oposisi, menyerukan pemilihan segera.

"Bangsa ini sedang dalam badai," kata Meloni.

Adapun, Draghi diangkat menjadi Perdana Menteri Italia pada 2021 untuk membantu negara itu pulih dari krisis Covid-19. Dia dipandang sebagai sepasang tangan yang aman yang akan dapat secara bertanggung jawab menggunakan dana pemulihan Covid dari Uni Eropa.

Draghi sebelumnya menjabat sebagai Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) dari 2011 hingga 2019.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Gletser di Pegunungan Alpen Longsor, 6 Orang Tewas

(luc/luc)

Source: https://www.cnbcindonesia.com/news/20220715054648-4-355798/pm-italia-mario-draghi-mengundurkan-diri-pemerintahan-bubar

Posted by: powellbelince.blogspot.com

0 Response to "Centinaio: centrodestra unito, sentiamo prima cosa dice Draghi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel